Kamis, 08 Maret 2012

Barbie: Sekedar Boneka Anak Perempuan dan Bisnis Mainan Martel. Inc?




"It's Not the Dolls, It's the Clothes", begitu ulasan Bussiness Week pada awal tahun 1961 untuk menggambarkan keuntungan yang diperoleh Matel, Inc., perusahaan boneka Barbie Amerika Serikat. Anak-anak yang ingin boneka Barbie cukup mengeluarkan kocek orang tuanya US$ 3. Sementara, yang ingin pakaian dan aksesorinya harus merogoh kantong orang tua mereka lebih dalam: US$ 5.

Dalam artikel yang sama, dikatakan Matel telah punya 80 staff kreatif, dan berencana akan menambahnya 20 orang atau lebih tahun berikutnya.

Hasilnya dapat dilihat di ulasan-ulasan berbagai media massa pada tahun-tahun berikutnya yang menandai perkembangan produk dan bisnisnya hingga tahun 1990-an. Separuh nilai penjualan tahun 1991 mencapai US$ 1,4 miliar. Dalam laporan tahunan Martel lima tahun berikutnya, disebutkan keuntungan yang dicapai sebesar US$ 1,7 miliar. Berapa kali lipat keuntungan tahun-tahun berikutnya tentu tidak lagi mengejutkan.

Pertanyaan yang lazim diajukan bagaimana hal itu terjadi? Lazim pula Mary F Rogers mempertanyakan bagaimana perusahaan Matel dapat membuat Barbie menjadi perhatian publik (?) Sebab, keuntungan sedemikian besar itu tak mungkin didapat dengan tidak mengabaikan perhatian publik.

Barang kali, kata-kata persuasif Jil Barad bahwa Barbie tak lain brand kekuatan global yang menjadi sumber inspirasi untuk menggunakan istilah ikon untuk menjawab pertanyaan tadi. Setidaknya, ini terkait dengan penggunaan istilah brand: tanda atau karakteristik identifikasi umum produk perusahaan tertentu.

Sebab, dalam bagian ini saya tidak menemukan penjelasan term ikon meskipun dalam kamus Oxford dijelaskan istilah ini berarti sesuatu yang secara khusus dipahami sebagai simbol resmi atau sebagai bagian berharga sesuatu yang dihormati sungguh.

Dan, saya berfikir (ambil jalan pintas sebab malas untuk mengecek bagian awal sebelum bab The Making of an Icon) bahwa ikon dipakai sebagai istilah umum, bukan istilah khusus yang merujuk pada istilah pemikir tertentu misalnya: Charles Sander Pierce. Ini tentu bukan berarti tidak mengabaikan pentingnya pembedaannya dengan istilah lain yang mirip: simbol dan indeks. Barang kali, ini tak mendesak untuk memperkuat argumen jawaban yang hendak diberikan.

Bahwasanya, Barbie adalah ikon konstruksi perusahaan maka ada baiknya perlu dipahami: kerja-kerja perusahaan untuk menjaga dan mengembangkannya, kerja sama dengan perusahaan lain untuk memperkuat brand dan membiayainya, strategi manajemen untuk menekan ongkos produksi sekaligus mempertahankan kualitas produk dan sumber daya (ide) manusianya serta nilai-nilai yang perlu dikompromikan demi memanggil kembali (kenangan) masa kanak-kanak bagi generasi berikut***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar